Hasil IB di Kabupaten Sorong ( Sapi simental dan leumosin)
Program
Inseminasi Buatan (IB) sapi potong dibeberapa
lokasi di Kabupaten Sorong
Provinsi Papua Barat melalui Dinas Peternakan Kabupaten Sorong, mulai menampakkan
hasil nyata yang dapat
dirasakan oleh para
peternak yaitu meningkatnya produktivitas
sapi potong.
|
Sebelum teknologi IB sistem perkawinan dilakukan
melalui kawin alam. Sistem kawin alam ini apabila tidak dilakukan pengaturan
pejantan yang dipergunakan sebagai pemacek maka akan terjadi perkawinan
sedarah/inbreeding. Perkawinan inbreeding akan berdampak pada penurunan
mutu genetik ternak. Kejadian inbreeding sapi potong di Kabupaten Sorong telah
nampak oleh karena itu diperlukan satu usaha perbaikan produktivitas sapi
potong salah satunya dengan cara melakukan sistem perkawinan melalui IB.
Program IB, merupakan salah satu upaya penerapan
teknologi tepat guna yang merupakan pilihan utama untuk peningkatan populasi
dan mutu genetik ternak. Melalui kegiatan IB, penyebaran bibit unggul ternak
sapi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, serta diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan para peternak. Teknologi IB digunakan untuk tujuan
peningkatan produksi (budidaya), dan produktivitas (pembibitan).
Program IB Sapi Potong di Kabupaten Sorong masih
terbilang rendah, dan pada umumnya masih menggunakan kawin alam. Rendahnya penerapan IB
ini dikarenakan sistem pemeliharaan masih semi intensif, jumlah petugas IB dan
sarana pendukung seperti jumlah kontainer, N2 cair, pos IB masih terbatas.
Harapan kedepan Pemerintah
Daerah Kabupaten Sorong dapat mengfasilitasi kegiatan program IB di Kab. Sorong
berupa pengadaan sarana pendukung, peningkatan SDM (petugas IB) dan
penyelenggaraan kegiatan kontes dan pameran hasil ternak IB. dengan harapan mampu mendorong dan memberi motivasi kepada
peternak untuk pengembangan IB sapi potong di Kab.
Sorong.
diberdayakan oleh bloghger ******