Sektor Peternakan
Populasi
ternak di Kabupaten Sorong meliputi ternak sapi, kambing PE, kambing
kacang, babi dan ternak ayam buras, Ayam Ras Pedaging, Ayam Ras Petelur,
dan ternak Itik/entong. Perkembangan populasi ternak sapi pada kurun
waktu 2012-2015 rata-rata mengalami peningkatan jumlah populasi.
Berikut, perkembangan populasi ternak kambing PE jumlah populasi
meningkat di tahun 2013 namun jumlah populasi menurun atau berkurang di
tahun 2014 dan populasi kembali meningkat di tahun 2015. Untuk ternak
babi dan ayam buras, menunjukan peningkatan jumlah populasi di tahun
2013 dan tahun 2014 namun di tahun 2015, ternak babi dan ayam buras
menunjukan penurunan jumlah populasi.
ternak di Kabupaten Sorong meliputi ternak sapi, kambing PE, kambing
kacang, babi dan ternak ayam buras, Ayam Ras Pedaging, Ayam Ras Petelur,
dan ternak Itik/entong. Perkembangan populasi ternak sapi pada kurun
waktu 2012-2015 rata-rata mengalami peningkatan jumlah populasi.
Berikut, perkembangan populasi ternak kambing PE jumlah populasi
meningkat di tahun 2013 namun jumlah populasi menurun atau berkurang di
tahun 2014 dan populasi kembali meningkat di tahun 2015. Untuk ternak
babi dan ayam buras, menunjukan peningkatan jumlah populasi di tahun
2013 dan tahun 2014 namun di tahun 2015, ternak babi dan ayam buras
menunjukan penurunan jumlah populasi.
Selanjutnya
Untuk populasi ayam ras pedaging, ayam ras petelur dan itik
menunjukan peningkatan jumlah populasi di tahun 2013 sampai tahun
2015 yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Untuk populasi ayam ras pedaging, ayam ras petelur dan itik
menunjukan peningkatan jumlah populasi di tahun 2013 sampai tahun
2015 yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Populasi
Ternak sapi berdasarkan laporan dari Dinas Peternakan Kabupaten Sorong
yang tersebar di 19 Distrik berjumlah 22015 ekor seperti tampak pada
tabel berikut:
Ternak sapi berdasarkan laporan dari Dinas Peternakan Kabupaten Sorong
yang tersebar di 19 Distrik berjumlah 22015 ekor seperti tampak pada
tabel berikut:
POPULASI TERNAK SAPI DAN PETERNAK PER-DISTRIK
SE-KABUPATEN SORONG TAHUN 2015
Jika
dilihat pada tabel diatas, Distrik yang tidak memiliki Populasi ternak
sapi adalah Distrik Maudus, Distrik Klaso dan Distrik Beraur. Tabel
diatas juga menunjukan bahwa Distrik Salawati memiliki jumlah populasi
sapi terbanyak yaitu 7063 ekor dan diikuti oleh Distrik Mayamuk dengan
jumlah populasi sebanyak 4959 ekor. Selanjutnya Distrik Mariat dan
Distrik Aimas masing- masing memiliki j umlah populasi sebanyak
2412 ekor dan 2047 ekor. Untuk Distrik Klamono, Makbon dan
Distrik Moisegin memiliki populasi sapi yang cukup banyak sedangkan
Distrik Sorong. Distrik Klabot dan Ditrik Klawak tidak memiliki
populasi sapi dalam jumlah yang banyak.
dilihat pada tabel diatas, Distrik yang tidak memiliki Populasi ternak
sapi adalah Distrik Maudus, Distrik Klaso dan Distrik Beraur. Tabel
diatas juga menunjukan bahwa Distrik Salawati memiliki jumlah populasi
sapi terbanyak yaitu 7063 ekor dan diikuti oleh Distrik Mayamuk dengan
jumlah populasi sebanyak 4959 ekor. Selanjutnya Distrik Mariat dan
Distrik Aimas masing- masing memiliki j umlah populasi sebanyak
2412 ekor dan 2047 ekor. Untuk Distrik Klamono, Makbon dan
Distrik Moisegin memiliki populasi sapi yang cukup banyak sedangkan
Distrik Sorong. Distrik Klabot dan Ditrik Klawak tidak memiliki
populasi sapi dalam jumlah yang banyak.
Data penyebaran sapi dari tahun 2009-2014 di Kabupaten Sorong dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik
diatas menunjukan bahwa penyebaran sapi lebih tinggi di tahun 2011
dan tahun 2013 di bandingkan dengan tahun 2012 dan tahun 2014
Berikut, data Pemotongan ternak di Kabupaten Sorong dari tahun 2012-2015
dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:
diatas menunjukan bahwa penyebaran sapi lebih tinggi di tahun 2011
dan tahun 2013 di bandingkan dengan tahun 2012 dan tahun 2014
Berikut, data Pemotongan ternak di Kabupaten Sorong dari tahun 2012-2015
dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:
Grafik di atas menunjukan bahwa ayam
buras, ayam ras pedaging dan ayam ras petelur merupakan jumlah ternak
terbanyak di potong pada kurun waktu 2012-2015 sebaliknya jumlah
pemotongan ternak yang paling sedikit adalah jenis ternak kambing PE.
Untuk data Produksi daging, di Kabupaten Sorong dapat dilihat pada grafik berikut:
Jika
dilihat pada grafik diatas, tahun 2013 produksi daging sapi sebanyak
685354 kg, dan menunjukan adanya peningkatan produksi di tahun 2014
menjadi 921668 kg dan terus meningkat di tahun 2015 menjadi 972648 kg.
Berikut, produksi daging kambing PE juga menunjukan peningkatan produksi
di tahun 2014 menjadi 1152 kg, namun ditahun 2015 mengalami penurunan
jumlah produksi menjadi 789 kg.
dilihat pada grafik diatas, tahun 2013 produksi daging sapi sebanyak
685354 kg, dan menunjukan adanya peningkatan produksi di tahun 2014
menjadi 921668 kg dan terus meningkat di tahun 2015 menjadi 972648 kg.
Berikut, produksi daging kambing PE juga menunjukan peningkatan produksi
di tahun 2014 menjadi 1152 kg, namun ditahun 2015 mengalami penurunan
jumlah produksi menjadi 789 kg.
Selanjutnya,
produksi daging kambing kacang menunjukan kenaikan jumlah produksi di
tahun 2014 sebanyak 7594 kg dan tahun 2015 produksi daging kambing
kacang menurun menjadi 7105 kg. untuk produkasi daging babi, menunjukan
peningkatan produksi di 2014 namun ditahun 2015, daging babi
mengalami penurunan jumlah produksi.
produksi daging kambing kacang menunjukan kenaikan jumlah produksi di
tahun 2014 sebanyak 7594 kg dan tahun 2015 produksi daging kambing
kacang menurun menjadi 7105 kg. untuk produkasi daging babi, menunjukan
peningkatan produksi di 2014 namun ditahun 2015, daging babi
mengalami penurunan jumlah produksi.
Produksi
daging unggas seperti itik/ entong menunjukan kenaikan jumlah produksi
dari tahun 2013-2015. Untuk produksi daging ayam ras petelur menunjukan
kenaikan jumlah produksi daging ditahun 2013 dan tahun 2014 sebanyak
44124 kg dan 44625 kg namum di tahun 2015 produksi daging ayam ras
petelur mengalami penurunan produksi menjadi 28999 kg. selanjutnya
untuk produksi daging ayam ras pedaging menunjukan adanya kenaikan
jumlah produksi di tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Untuk produksi
daging ayam buras, menunjukan adanya kenaikan jumlah produksi yang
signifikan di tahun 2013 dan tahun 2014. Sedangkan di tahun 2015
menunjukan adanya penurunan jumlah produksi daging ayam buras.
daging unggas seperti itik/ entong menunjukan kenaikan jumlah produksi
dari tahun 2013-2015. Untuk produksi daging ayam ras petelur menunjukan
kenaikan jumlah produksi daging ditahun 2013 dan tahun 2014 sebanyak
44124 kg dan 44625 kg namum di tahun 2015 produksi daging ayam ras
petelur mengalami penurunan produksi menjadi 28999 kg. selanjutnya
untuk produksi daging ayam ras pedaging menunjukan adanya kenaikan
jumlah produksi di tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Untuk produksi
daging ayam buras, menunjukan adanya kenaikan jumlah produksi yang
signifikan di tahun 2013 dan tahun 2014. Sedangkan di tahun 2015
menunjukan adanya penurunan jumlah produksi daging ayam buras.
Berikut, Data Produksi Telur tahun 2011 -2015 di Kabupaten Sorong seperti pada grafik dibawah ini:
Jika
dilihat pada grafik di atas, produksi telur ayam buras menunjukan
adanya peningkatan jumlah produksi di tahun 2012 sampai tahun 2015.
Untuk produksi telur ayam ras petelur, menunjukan adanya penurunan
jumlah produksi di tahun 2012, namun di tahun 2013 sampai tahun 2015,
produksi telur ayam ras petelur menunjukan adanya kenaikan jumlah
produksi. Berikut untuk jumlah produksi telur itik/entong menunjukan
adanya peningkatan produksi di tahun 2012 dan tahun 2015
dilihat pada grafik di atas, produksi telur ayam buras menunjukan
adanya peningkatan jumlah produksi di tahun 2012 sampai tahun 2015.
Untuk produksi telur ayam ras petelur, menunjukan adanya penurunan
jumlah produksi di tahun 2012, namun di tahun 2013 sampai tahun 2015,
produksi telur ayam ras petelur menunjukan adanya kenaikan jumlah
produksi. Berikut untuk jumlah produksi telur itik/entong menunjukan
adanya peningkatan produksi di tahun 2012 dan tahun 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar