dinas-peternakan-kabupaten-sorong

Rabu, 07 September 2016

Budidaya Ternak Sapi Bali

Sapi bali merupakan sapi asli Indonesia yang diketahui mempunyai keunggulan-keunggulan dan nyata-nyata disukai oleh petani peternak, sehingga pengembangannya telah merata hampir di seluruh pelosok nusantara. Hal ini sejalan dengan usaha yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, yaitu sebagai petani. Ternak sapi merupakan bagian dari sebagian kehidupan petani karena dengan memelihara ternak sapi petani mendapatkan manfaat yang dapat meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan keluarga petani.

   Ternak ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. 

1. Tubuh berwarna merah bata pada anak danbetina dan berwarna hitampada jantan setelah berumur 1 Tahun

2. Kaki dan bagian belakang putih

3. Cermin hidung dan ujung ekor hitam

4. Punggung ( Gumba -ujung ekor ) garis hitam





MEMBUDIDAYAKAN SAPI BALI



Pembudidayaan Sapi Bali mengacu kepada Sapta Usaha Peternakan Yaitu ;

Meilih bibit yang baik.

Menyediakan Pakan

Menyediakan Kandang

Merawat Kesehatan Hewan.

Mengatur Reproduksi

Penanganan Pasca Panen dan 

Pemasaran,



MEMILIH BIBIT SAPI BALI

Memilih Sapi bakalan untuk penggemukan.

Untuk bakalan, sebaiknya dipiih Sapi yang memenuhi persyaratan sebagai berikut

Jantan atau Betina yang tidak produktif

Bentuk tubuh ; bagus ( badan,kepala, leher, kaki )

Pertautan kulit longgar.

Kesehatan baik ( kulit mengkilat, mata bersinar,cermin hidung lembab )

Nafsu makan baik.

Berat badan 275-300 Kg



MEMILIH INDUK SAPI



Betina,Sehat.

Asal usul diketahui( Dari keturunan produktif, tidak inbreeding )

Mempunyaisifat keindukan baik, yaitu kepalaleher halus dan ramping, bagian pinggul lebih besar dibandingkan dengan bagian dada, ambing besar, putting 4 buah, sejajar dan simetris,kaki besar,kuat, berdiri tegak dan simetris.

Maksimal 2 kali beranak dan produktif

Tinggi kumba minimal 110 cm,

Panjang badan minimal 115 cm



MENYEDIAKAN PAKAN.



Jenis pakan Sapi Bali berupa ; hijauan dan dedaunan segar, limbah pertanian seperti jerami padi, jerami jagung,kulit kakao, kulit kopi yang dilakukanpengoahan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada sapi. Selain hijauan, sapi bali juga diberimkonsentrat seperti dedak darimpadi, jagung dan bijian lainnya. Sapi membutuhkan pakan hijauan sebanyan 10% dari berat badannya setiap hari. Hijauan tersebut terdiri dari 2/3 bagian rerumputan dan 1/3 bagian kacang-kacangan. Konsetrat berupa dedak padi 1-2 Kg/ hari dan mineral sesuai dengan kebutuhan,selain pakan , sapi juga memerlukan air minumyang cukup.



MENYEDIAKAN KANDANG



Kandang yang nyaman bagi ternak adalah. Bersih,kering dan hangat. Untuk itu kandang dibuat agar memenuhi kriteria sebagai berikut ;

Cukup mendapat sinar matahari, aliran udara lancar,beratap supaya sapi tidak kepanasan maupun kehujanan.

Mempunyai saluran pembuangan yang lancar dan tempat pembuangan kotoran yang memadai

Terbuat dari bahan yang kuat,tidak melukai Sapi dan tahan lama.

Lantai kandang datar,cukup keras,dilengkapi dengan garis-garis tebal mengarah dari depan ( kepala ) kebelakang ( pantat sapi ) dan makin kebelakang semakin dalam.

Kandang dilengkapi dengan tempat pakan dan tempat air minum

Ukuran kandang untuk Sapi dewasa panjang 2 m,lebar 1,5 m dan tinggi 2 m.



MERAWAT KESEHATAN HEWAN



Merawat kesehatan hewan meliputi mencegah dan mengobati penyakit. Mencegah penyakit dapat dilakukan dengan menerapkan biosekuriti yaitu mengupayakan kandang dan lingkungannya selalu bersih,melakukan penyemprotan kandang secara teratur,memvaksinasi sapi sesuai rekomendasi Dinas yang menangani peternakan setempat,memisahkan atau mengandangkan tersendiri sapi sakit dan sapi yang baru datang dari daerah lain. Beberapa penyakit yang umum adalah kembung perut ( bloat/timpani) dan cacingan. Kedua penyakit ini dapat dicegah dengan pelayuan hijauan yang diberikan kepada sapi. Penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah penyakit jembrana,ngorok dan diare ganas menular,segera laporkan kejadian yang tidak biasa pada sapi ke Dokter Hewan atau Petugas Kesehatan Hewan terdekat.



MENGATUR REPRODUKSI



Sapi siap kawin pada umur 15-20 bulan untuk betina pada umur 15-24 bulan untuk jantan,yang ditandai dengan munculnya berahi,Sapi dapat dikawinkan 12-18 jam sejak munculnya tanda-tanda berahi. Jika perkawinan berhasil,sapi akan bunting selama 283 hari , anak sapi berumur 3 bulan sudah dapat disapih daninduk dapat dikawikan kembali.

Tidak ada komentar:

google-site-verification: google4c3b771e7479b15c.html