Ternak ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1. Tubuh berwarna merah bata pada anak danbetina dan berwarna hitampada jantan setelah berumur 1 Tahun
2. Kaki dan bagian belakang putih
3. Cermin hidung dan ujung ekor hitam
4. Punggung ( Gumba -ujung ekor ) garis hitam
MEMBUDIDAYAKAN SAPI BALI
Pembudidayaan Sapi Bali mengacu kepada Sapta Usaha Peternakan Yaitu ;
Meilih bibit yang baik.
Menyediakan Pakan
Menyediakan Kandang
Merawat Kesehatan Hewan.
Mengatur Reproduksi
Penanganan Pasca Panen dan
Pemasaran,
MEMILIH BIBIT SAPI BALI
Memilih Sapi bakalan untuk penggemukan.
Untuk bakalan, sebaiknya dipiih Sapi yang memenuhi persyaratan sebagai berikut
Jantan atau Betina yang tidak produktif
Bentuk tubuh ; bagus ( badan,kepala, leher, kaki )
Pertautan kulit longgar.
Kesehatan baik ( kulit mengkilat, mata bersinar,cermin hidung lembab )
Nafsu makan baik.
Berat badan 275-300 Kg
MEMILIH INDUK SAPI
Betina,Sehat.
Asal usul diketahui( Dari keturunan produktif, tidak inbreeding )
Mempunyaisifat keindukan baik, yaitu kepalaleher halus dan ramping, bagian pinggul lebih besar dibandingkan dengan bagian dada, ambing besar, putting 4 buah, sejajar dan simetris,kaki besar,kuat, berdiri tegak dan simetris.
Maksimal 2 kali beranak dan produktif
Tinggi kumba minimal 110 cm,
Panjang badan minimal 115 cm
MENYEDIAKAN PAKAN.
Jenis pakan Sapi Bali berupa ; hijauan dan dedaunan segar, limbah pertanian seperti jerami padi, jerami jagung,kulit kakao, kulit kopi yang dilakukanpengoahan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada sapi. Selain hijauan, sapi bali juga diberimkonsentrat seperti dedak darimpadi, jagung dan bijian lainnya. Sapi membutuhkan pakan hijauan sebanyan 10% dari berat badannya setiap hari. Hijauan tersebut terdiri dari 2/3 bagian rerumputan dan 1/3 bagian kacang-kacangan. Konsetrat berupa dedak padi 1-2 Kg/ hari dan mineral sesuai dengan kebutuhan,selain pakan , sapi juga memerlukan air minumyang cukup.
MENYEDIAKAN KANDANG
Kandang yang nyaman bagi ternak adalah. Bersih,kering dan hangat. Untuk itu kandang dibuat agar memenuhi kriteria sebagai berikut ;
Cukup mendapat sinar matahari, aliran udara lancar,beratap supaya sapi tidak kepanasan maupun kehujanan.
Mempunyai saluran pembuangan yang lancar dan tempat pembuangan kotoran yang memadai
Terbuat dari bahan yang kuat,tidak melukai Sapi dan tahan lama.
Lantai kandang datar,cukup keras,dilengkapi dengan garis-garis tebal mengarah dari depan ( kepala ) kebelakang ( pantat sapi ) dan makin kebelakang semakin dalam.
Kandang dilengkapi dengan tempat pakan dan tempat air minum
Ukuran kandang untuk Sapi dewasa panjang 2 m,lebar 1,5 m dan tinggi 2 m.
MERAWAT KESEHATAN HEWAN
Merawat kesehatan hewan meliputi mencegah dan mengobati penyakit. Mencegah penyakit dapat dilakukan dengan menerapkan biosekuriti yaitu mengupayakan kandang dan lingkungannya selalu bersih,melakukan penyemprotan kandang secara teratur,memvaksinasi sapi sesuai rekomendasi Dinas yang menangani peternakan setempat,memisahkan atau mengandangkan tersendiri sapi sakit dan sapi yang baru datang dari daerah lain. Beberapa penyakit yang umum adalah kembung perut ( bloat/timpani) dan cacingan. Kedua penyakit ini dapat dicegah dengan pelayuan hijauan yang diberikan kepada sapi. Penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah penyakit jembrana,ngorok dan diare ganas menular,segera laporkan kejadian yang tidak biasa pada sapi ke Dokter Hewan atau Petugas Kesehatan Hewan terdekat.
MENGATUR REPRODUKSI
Sapi siap kawin pada umur 15-20 bulan untuk betina pada umur 15-24 bulan untuk jantan,yang ditandai dengan munculnya berahi,Sapi dapat dikawinkan 12-18 jam sejak munculnya tanda-tanda berahi. Jika perkawinan berhasil,sapi akan bunting selama 283 hari , anak sapi berumur 3 bulan sudah dapat disapih daninduk dapat dikawikan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar